UGM membuka program international undergraduate program untuk beberapa program studi, Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ekonomika & Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial & Politik (FISIPOL), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
IUP UGM adalah pilihan terbaik, merumuskan misi menjadi institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan unggul, riset yang berkualitas, dan layananan komunitas untuk menyiapkan mahasiswa S1 yang memiliki integritas tinggi dan pengetahuan yang kuat dalam menghadapi persaingan global sesuai dengan program studinya.
Kualitas ini salah satunya bisa dilihat dari hasil pemeringkatan PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang dikeluarkan oleh Kementerian Ristek Dikti secara berkala. Tahun 2015, UGM memperoleh skor total 3,69 dan tahun 2016 dengan skor 3,72. Pemeringkatan ini didasarkan pada aspek sumber daya manusia (SDM), manajemen dan akreditasi, kegiatan kemahasiswaan, serta penelitian dan publikasi. Tak heran hal itu menjadikan UGM sebagai unggulan di Indonesia, yang konsisten berada di posisi 3 besar nasional.
Mahasiswa juga mempunyai kesempatan untuk mengikuti Dual Degree, sehingga mahasiswa lulus dengan mendapat dua predikat sekaligus. Misalnya, untuk FEB, mahasiswa akan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari UGM dan gelar sarjana lain dari universitas luar negeri yang bekerja sama dengan UGM.
Berikut beberapa universitas partner UGM :
University of Sydney, Australia University of Melbourne, Australia Maastricht University, The Netherlands University of Groningen, The NetherlandsVrije Universiteit Amsterdam Erasmus MC Rotterdam Tubingen University, German University College Dublin, Ireland Umea University, Sweden Newcastle University, UK Manchester University, UK Taipei Medical University, Taiwan National University of Singapore, Singapore
Di dalam kurikulum IUP, mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan dan keterampiran yang relevan untuk bersaing di dunia internasional. Selain itu, dosen-dosen IUP menyelenggarakan perkuliah menggunakan bahasa pengantar “bahasa inggris”. Hal ini menjadi sisi positif bagi mahasiswa agar terbiasa berkomunikasi dengan bahasa inggris.