Rangkaian Listrik Paralel

Rangkaian Listrik Paralel

Banner Web IUP

Rangkaian paralel merupakan salah satu jenis rangkaian listrik yang sering digunakan dalam sehari – hari. Sebagai contoh rangkaian pada lampu rambu lalu lintas. Ada beberapa kelemahan dan kelebihan dari penggunaan rangkaian listrik paralel.

Pengertian

Rangkaian listrik paralel yaitu suatu rangkaian beberapa alat listrik yang dihubungkan dan disusun secara bercabang / berjajar. Rangkaian ini dapat terbentuk jika semua komponen memiliki sumber daya energi yang sama. Konfigurasi rangkaian listrik paralel mempunyai lebih dari satu jalur arus dan membentuk cabang antara kedua kutub sumber energi.

Pada setiap cabang disebut dengan rangkaian percabangan. Arus listrik yang mengalir akan terbagi begitu saja saat memasuki setiap titik percabangan.

Sesudah keluar dari kutub negatif, sumber energi akan melalui rangkaian percabangan lalu arus listrik menyatu kembali sebelum melalui kutub positif pada sumber energi listrik. Jadi rangkaian listrik paralel ini dapat diartikan pula sebagai rangkaian yang berguna untuk membagi arus.

Ciri-Ciri Rangkaian Listrik Paralel

  • Mempunyai percabangan.
  • Besarnya pada setiap komponen adalah sama.
  • Hambatan total jauh lebih kecil.
  • Besarnya arus listrik mengalir di setiap komponen adalah tidak sama.

Baca juga : Struktur Atom

Kelebihan Dan Kekurangan

Kelebihan :

Banner Web IUP
  • Rangkaian listrik paralel memiliki hambatan kecil, jadi lampu dapat menyala lebih terang.
  • Setiap komponen bisa bekerja dengan bebas tanpa terpengaruh komponen lainnya.
  • Jika salah satu lampu mati / alat listrik rusak, padam atau terlepas, maka lampu lain sama sekali tidak terpengaruh / masih berfungsi dan tetap menyala.

Kelemahan :

  • Proses rangkaian listrik paralel membutuhkan banyak dana, sebab harus memerlukan banyak kabel.
  • Rangkaian cukup rumit, sebab terdiri atas beberapa percabangan.
  • Tidak begitu efisien untuk mengantarkan arus, sebab arus listrik nantinya akan terbagi –

Contoh Rangkaian Listrik Paralel Dalam Kehidupan Sehari Hari

  1. Lampu lalu lintas

Lampu lalu lintas di setiap jalan raya menjadi salah satu contoh dari bentuk rangkaian listrik paralel. Hal ini berfungsi supaya setiap lampu dapat menyala secara bergantian. Masing – masing lampu juga mempunyai arus berbeda. Alat yang mengatur lampu supaya dapat menyala secara bergantian yaitu kontroller.

  1. Resistor

Di dalam elektronika, resistor yaitu komponen dasar yang mempunyai fungsi membatasi jumlahnya arus yang mengalir pada rangkaian listrik paralel. Jadi tidak ada sebuah percabangan yang seolah menimbun arus listrik.

Baca juga : Listrik Dinamis

Fungsi dari resistor sendiri yaitu membagi arus listrik yang mengalir. Jadi resistor yang tersusun secara paralel akan membuat hambatan arus menjadi kecil.

  1. Lampu rumah

Di dalam rumah, pasti terdapat beberapa rangkaian listrik paralel. Karena penggunaan rangkaian listrik ini dapat membuat lampu menyala lebih terang. Selain itu jika salah satu ruang terjadi kerusakan pada kabel / lampu, maka lampu di ruang lain pun akan tetap menyala. Sehingga rumah tidak akan gelap sepenuhnya.

  1. Kapasitor

Bukan hanya resistor yang menggunakan rangkaian paralel, kapasitor juga menggunakan rangkaian listrik ini. Fungsi dari kapasitor sendiri yaitu sebagai tempat untuk menyimpan suatu muatan listrik pada kurun waktu tertentu.

Pada rangkaian ini menggunakan rumus hukum Kirchoff, ohm dan hambatan pengganti total. Meskipun terdapat 3 buah jenis rumus yang berbeda, tetapi semua rumus tersebut berhubungan satu sama lain.

Jadi penggunaan rangkaian paralel pada kehidupan sehari – hari harus diterapkan sesuai dengan fungsinya. Jika seandainya tidak begitu efektif dengan rangkaian listrik paralel, dapat pula menggunakan rangkaian lain seperti rangkaian seri / campuran.

Kontak Kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *