Organel Sel Hewan dan Fungsinya

Organel Sel Hewan dan Fungsinya

Sel hewan dan fungsinya adalah salah satu bagian hewan yang perlu diketahui. Setiap makhluk hidup memiliki berbagai organ tubuh yang berbeda, begitu juga dengan hewan. Organ dalam tubuh mahluk hidup tersusun atas berbagai jaringan yang merupakan gabungan dari sel yang terhubung dan saling bekerja sama. Jika ditinjau dari bentuknya, sel merupakan bagian terkecil yang ada dalam tubuh, namun sebenarnya di dalam sel masih terdiri dari beberapa organel.

Baca juga : Gambar Sel

Struktur Organel Sel Hewan beserta Fungsinya

Sel hewan dan fungsinya terdiri dari beberapa organel, yaitu:

  1. Membran sel adalah bagian terluar dari sel. Bagian ini merupakan lapisan yang melingkupi seluruh organel yang terkumpul di dalamnya. Bagian ini berfungsi untuk menghasilkan protein dan lemak. Sebagai bagian terluar dari sel, bagian ini berfungsi untuk melindungi organel yang ada di dalamnya, serta menanggapi rangsangan yang berasal dari luar sel.
  2. Ini adalah bagian cairan sel yang di dalamnya berisi larutan berbagai organel. Konsentrasi air yang ada dalam tubuh mempengaruhi bentuk sitoplasma ini menjadi cair atau gel kental. Cairan atau gel inilah yang memiliki fungsi esensial pada proses berlangsungnya metabolisme dalam tubuh hewan.
  3. Mitokondria adalah organel yang memiliki bentuk seperti cerutu yang berukuran besar. Di dalam mitokondria terdapat susunan membran yang berlekuk dan berlapis.
  4. Mikrofilamen adalah organel yang terbentuk dari protein aktin dan miosin, sehingga berbentuk tipis dan halus. Mikrofilamen adalah bagian organel yang mengawasi dan mengatur pergerakan sel agar berjalan dengan sesuai dan baik.
  5. Retikulum endoplasma berbentuk menyerupai benang. Organel ini terletak pada inti sel. Benang ini memiliki dua jenis, yaitu kasar dan halus. Retikulum endoplasma yang kasar melekat pada ribosom, sedangkan yang halus tidak melekat.
  6. Ribosom adalah organel yang berupa kantong yang melekat pada membran. Bagian ini berisi enzim yang berfungsi sebagai sistem pencernaan intraseluler. Ribosom berfungsi untuk menghasilkan protein.
  7. Lisosom adalah organel yang berbentuk kecil namun padat. Di dalam lisosom berisi protein dan RNA ribosom.
  8. Peroksisom merupakan suatu organel berbentuk seperti kantong yang berukuran kecil. Kantong ini di dalamnya mengandung enzim katalase. Peroksisom ini terdapat pada bagian sel ginjal atau hati pada tubuh hewan. Organel ini berfungsi dalam penguraian zat yang ada dalam sel sehingga racun dan zat yang tidak dibutuhkan dapat dibuang.
  9. Sentriol adalah bagian yang berbentuk seperti tabung yang memiliki pasangan yang disebut dengan sentrosom. Bagian ini berperan untuk membentuk silia dan flagela yang menghasilkan benang spindel.
  10. Mikrotubulus adalah sebuah organel sel yang merupakan gabungan dari molekul-molekul protein yang berbentuk seperti silinder yang terdapat pada sitoplasma. Mikrotubulus ini berfungsi dalam pembentukan sel baru dan melindungi seluruh sel.
  11. Aparatus golgi adalah organel yang berbentuk seperti kantong yang pipih
  12. Nukleus adalah inti sel dari sel hewan. Bagian ini adalah bagian yang terpenting karena mengandung informasi genetik suatu hewan
  13. Nukleolus adalah organel yang bertempat pada inti sel. Organel ini erfungsi untuk memproses protein.

Baca juga : Benda Padat

Sel hewan dan fungsinya terdiri dari berbagai organel memiliki bagiannya masing-masing dalam perannya sebagai penunjang sel hewan. Hal ini membuktikan bahwa sebagai bagian yang diakui sebagai partikel terkecil dalam tubuh pun masih terdiri dari beberapa bagian yang memiliki susunan yang kompleks. Sehingga, sel sebagai salah satu bagian dari tubuh hewan dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Struktur-struktur Utama dan Gambar Sel

Struktur-struktur Utama dan Gambar Sel

Gambar sel dapat dibedakan menjadi dua yakni sel hewan dan sel tumbuhan, sel hewan memiliki bentuk bermacam-macam dan dapat berubah bentuk sedangkan sel tumbuhan memiliki bentuk yang kaku dan jarang mengalami perubahan bentuk.

Sel sendiri merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup baik secara structural dan secara fungsional tidak dapat dibagi kembali menjadi bagian yang lebih kecil. Memiliki 3 struktur utama yaitu membran sel, sitoplasma, dan organel sel.

Struktur-struktur yang membentuk sel

Dari strukturnya sel dibedakan menjadi 2 jenis yakni sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik biasanya dimiliki oleh virus dan hewan vertebrata sedangkan sel eukariotik dimiliki oleh hewan dan tumbuhan.

Berikut ini adalah struktur-struktur utama yang menjadi pembentuk suatu sel:

Baca juga : Benda Padat

  • Membran sel

Adalah pembatas antara lingkuan luar dan bagian dalam dari sel yang memiliki sifat selektif permeable yakni hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu saja seperti asam amino, ion, glukosa, dsb. Terdiri dari 2 macam lapisan protein dan lapisan lipid yang memiliki dua rangkap

Membran sel berfungsi sebagai reseptor, pelindung isi sel, pengatur molekul dalam keluar dan masuk menuju sel serta tempat terjadinya proses biokimiawi seperti oksidasi dan respirasi.

  • Sitoplasma

Adalah cairan yang ada didalam sel dimana organel sel berada. Komponen penyusunannya terdiri dari cairan sitosol, substansi simpanan pada sitoplasma, organel sel, serta kerangka sel yang terdiri dari 3 jenis serabut mikrofilamen, mikrotubulus dan filament intermedia.

Fungsi sitoplasma adalah sebagai medium pada proses terjadinya reaksi kimia sel, tempat penerima bahan dasar dari lingkungan luar untuk dirubah menjadi energy, tempat terjadinya sintetis bagi zat baru, sumber bahan kimia penting bagi sel, tempat menampung organel sel, tempat simpanan bahan kimia yang diperlukan untuk bertahan hidup.

Baca juga : Benda Cair

  • Organel sel

Struktur ini terdiri dari banyak bagian diantaranya:

  • Nucleus atau inti sel, yang memiliki peran sebagai pengendali kegiatan sel. Gambar sel inti berbentuk bulat atau oval dan berdasarkan jumlah nukleusnya dapat dibedakan menjadi 3 yakni sel berinti tunggal, berinti ganda dan berinti banyak.
  • Retikulum Endoplasma, merupakan benang atau jala yang berada memutar mengelilingi sitoplasma dan dibedakan menjadi dua yakni Reticulum Endoplasma kasar dan halus. Kasar karena bagian permukaannya diselimuti oleh ribosom dan halus karena tidak diselimuti ribosom.
  • Ribosom, yang merupakan organel paling kecil dalam sitoplasma dan terdiri dari dua sub unit yakni sub unit besar dan kecil
  • Kompleks Golgi yang pada sel tumbuhan lebih dikenal dengan diktiosom, adalah organel sekretori dengan fungsi sebagai tempat sekresi polisakarida, pembentuk glikoprotein, pembentuk membran plasma, pembentuk kantong sekresi, serta pembentuk akrosom pada sperma
  • Lisosom, merupakan membran berbentuk kantong kecil dan mengandung enzim hidrolitik. Berfungsi melakukan pencernaan intrasel, eksositosis, autilysis, autofagi, serta menghancurkan senyawa karsinogenik
  • Badan Mikro, berbentuk menyerupai lisosom dan memiliki 2 jenis yakni peroksisom pada sel hewan dan giloksisom pada sel tumbuhan. Fungsinya pada sel hewan adalah membantu proses penyerapan cahaya dan respirasi, melindungi dari H2O2 dan membantu merubah lemak menjadi karbohidrat sementara pada sel tumbuhan berfungsi membantu dalam proses metabolism asam lemak serta sebagai tempat terjadinya siklus gilosilat. Gambar sel ini agak bulat dengan diameter 0,3 – 1,5 µm
  • Mitokondria, tersusun dari krista dan matriks mitrokondria berfungsi dalam oksidasi makanan, dehidrogenasi, respirasi sel, transfer electron, dan fosforilasi oksidatif
  • Kloroplas, terdapat pada sel tumbuhan dan algae serta mengandung klorofil dan stroma yang berfungsi membantu dalam proses fotosintesis
  • Sentriol, terdiri atas satu lapis silinder yang memiliki 9 mikrotubulus dan berfungsi dalam proses pembelahan sel. Sel hewan, mikroorganisme, dan tumbuhan tingkat rendah memiliki dua sentriol pada sitoplasmanya
Pembelahan Mitosis Lengkap Dengan Penjelasannya

Pembelahan Mitosis Lengkap Dengan Penjelasannya

Pembelahan mitosis bisa anda pelajari dengan mudah setelah mengetahui penjelasan lebih detail lagi yang akan dibahas pada paragraf selanjutnya. Tahukah anda jika sifat atau guru antara kamu dan orangtuamu itu ada kemiripan. Walaupun tidak sama persis tapi pastinya anda kemiripan entah hidung mata alis warna kulit ataupun yang lainnya.

Setiap individu ataupun anak pastinya mirip dengan orang tuanya bahkan ada juga yang sama. Jika dilihat seperti cetakan mesin fotokopi yang sama persis. Hal tersebut merupakan sifat ataupun ciri yang diwariskan oleh orang tua pada anaknya. Peristiwa penurunan sifat orang tua pada anaknya dinamakan hereditas.

Adanya proses pewarisan sifat orang tua ini tentunya tidak terlepas dari dua macam pembelahan yaitu pembelahan mitosis dan meiosis. Sel-sel dari hasil pembelahan tersebut nantinya akan memiliki DNA yang didalamnya terdapat materi genetik. Sifat yang dkhasilakn bisa sam peraia ataupun campuran dari keduanya.

Pengertian Mitosis

Jika anda ingin mempelajari Pembelahan mitosis maka anda harus mengetahui definisinya terlebih dahulu. Mitosis yaitu peristiwa pembelahan awal yang nantinya akan menghasilkan dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom sama dengan jumlah kromosom induknya.

Pembelahan mitosis ini hanya akan terjadi pada sel yang memiliki inti sel atau nukleus, mitokondria,membran inti sel. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus sehingga tidak dapat melakukan pembelahan mitosis. Sedangkan sel eukariotik memiliki nukleus dan yang lainnya sehingga dapat melakukan pembelahan mitosis.

Baca juga : Ciri-Ciri Teks Deskripsi

Adanya proses pembelahan mitosis ini hanya akan terjadi pada sel – sel tubuh atau somatis kecuali pada sel gamet (kelamin). Jika pada tumbuhan pembelahan mitosis ada pada bagian jaringan maristem swprtinhaknta ujung Batang dan ujung akar. Pembelahan mitosis ink memilih fungs untuk memicu pertumbuhan sel tubuh, mempertahankan jumlah kromosom mengganti sel yang sudah tidak atau meregenerasi.

Tahap Pembelahan Sel Mitosis

Terdapat 4 tahap dalam pembelahan mitosis diantaranya yaitu

  1. Profase
  2. Metafase
  3. Anafase
  4. Telofase

Sebelum terjadi 4 tahap tersebut terdapat lagi fase pendahuluan yaitu interfase atau bisa disebut sebagai fase persiapan pembelahan.

  • Fase interfase

Pada proses persiapan pembedahan ini allah akan mempersiapkan dan juga menimbun energi. Fase interfase ini memiliki waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan fase lainnya. Pada interfase ini nukleus atau sel inti dan nukleolus (anak sel inti)  akan terlihat jelas. Hanya saja kromosom pada sel tersebut belum terlihat karena masih dalam bentuk kromatin.

Apa itu kromatin? Yaitu benang-benang halus yang merupakan susunan dari molekul DNA, RNA dan protein. Pada bagian luar terdapat sentrosom atau organel sel yang memiliki fungsi untuk bisa mempertahankan jumlah kromosom dari sel induk dan sel anaka selama pembelahan berlangsung. Pada interfase terdapat 3 bagian yaitu

  1. Fase G1
  2. Fase S
  3. Fase G2

Baca juga : Rumus Gaya

  • Profase

Pada fase ini terdapat perubahan pada sitoplasma dan nukleus benang -benang kromatin mulai menebal dan memendek sehingga membentuk kromosom. Pada setiap lengan kromosom terbentuk dua kromatid yang terikat pada sentromer. Nukleus dan membran menghilang digantikan oleh spindel. Akhir dari fase ini guaty kromosom yang berjumlah double dan menjelang telah menempatkan diri pada bidang ekuator sel.

  • Metafase

Benang-benang spindel inu menghubungkan konektor yang ada pada sentromer ke sentrosom. Setelahnya pasangan kromatid tersebut akan mulai bergerak menuju kebagian inti sel pada bidang ekuator yang selanjutnya akan terbentuk lempeng metafase.

  • Anafase

Fase pemisahan kromatid yang ada di sinetron yang nantinya akan membentuk kromosom baru. Setelahnya masing-masing kromosom akan ditarik oleh benang spindel menuju kutub yang saling berlawanan. Jumlah kromosom antara kutub yang berlawanan ini sama.

  • Telofase

Pada fase ini kromosom akan berubah menjadi benang kromatin setelahnya membran inti dan nukleus akan terbentuk kembali. Terjadi sitokinesis (pembagian sitoplasma) pada akhirnya menghasilkan dua sel yang identik dengan indukan.

Pembelahan mitosis sudah dijelaskan dengan detail dan jelas bukan? Jadi anda sekarang bisa mengerti kenapa anak itu bisa mirip dengan kedua orang tuanya.

Mengenal Lebih Dalam Sel Tumbuhan dan Fungsinya

Mengenal Lebih Dalam Sel Tumbuhan dan Fungsinya

Sel tumbuhan dan fungsinya merupakan salah satu materi atau pembahasan biologi yang sangat menyenangkan. Sehingga, kita kerap kari tertarik untuk mengenal dan mempelajarinya dengan lebih dalam. Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan sel tumbuhan dan apa saja fungsinya? Sel sendiri merupakan bagian atau unit terkecil dari suatu makhluk hidup. Di dalam sebuah sel, terdapat protoplasma yang tersusun dari karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat.

Sel merupakan kesatuan struktural, fungsional, hereditas, pertumbuhan, dan reproduksi dari makhluk hidup. Sel tumbuhan merupakan sekelompok sel eukariotik yang memiliki susunan yang sangat khas jika dibandingkan dengan jenis sel eukariotik lainnya. Sel eukariotik ini memiliki materi genetik (DNA) yang dibungkus oleh lapisan membran.

Salah satu hal yang membedakan sel tumbuhan dengan sel lain adalah bentuk selnya yang kaku. Bentuk tersebut didapatkan dari dinding sel yang terletak para bagian paling luar sel tumbuhan. Untuk menguatkan struktur tumbuhan, dinding sel tersusun dari senyawa selulosa, hemiselulosa, pektin, dan juga lignin.

Macam-macam Sel Tumbuhan

Penting bagi kita untuk mengetahui macam-macam sel tumbuhan dan fungsinya berikut ini:

  1. Sel Parenkim

Sel parenkim merupakan jenis sel yang mempunyai fungsi untuk penyimpanan, mendukung fotosintesis, dan menjadi tempat berikat bagi floem. Beberapa sel parenkim, termasuk yang ada pada epidermis berfungsi untuk penetrasi cahaya dan mengatur pertukaran gas dalam tumbuhan. Jenis sel ini mempunyai dinding sel yang cukup tipis dan permeabel yang memungkinkan pengangkutan molekul berukuran kecil.

Pada kondisi tertentu, sel parenkim dapat bertumbuh menjadi duri yang dapat mencegah hewan herbivora yang ingin memakannya. Di dalam sel parenkim berjenis klorenkim terdapat banyak kloroplas yang berperan penting dalam proses fotosintesis. Sementara, sel parenkim yang berada pada umbi kentang atau kotiledon biji kacang-kacangan berfungsi untuk penyimpanan.

  1. Sel Kolenkim

Sel kolenkim merupakan jenis sel yang hidup ketika sudah dewasa dan hanya mempunyai satu dinding primer saja. Sel-sel kolenkim ini telah matang dan berasal dari metistem yang sebelumnya mirip dengan sel parenkim. Plastida dari sel ini bisa jadi tidak berkembang bersamaan dengan organel sekretorik lalu berproliferasi untuk memunculkan dinding primer tambahan.

Baca juga : Tekanan Hidrostatis

Dinding tambahan ini tebal pada bagian sudutnya yang mana tiga atau lebih sel saling menyatu atau bersentuhan. Sementara pada bagian dalamnya lebih tipis karena hanya terdapat dua sel yang bersentuhan.

  1. Sel Sklerenkim

Yang ketiga ada sel sklerenkim yang strukturnya keras dan tangguh. Dengan begitu, jenis sel ini mampu memberikan kekuatan pada tumbuhan. Sklereid dan serat merupakan bagian yang paling dominan pada sel ini. Di dalamnya terdapat kandungan lignin yang membuatnya kedap terhadap air.

Sehingga, sel-sel ini tidak bisa melakukan pertukaran metabolisme dengan baik dan membuatnya tidak bisa bertahan lama. Jenis sel sklerenkim biasanya akan mati pada waktu tertentu. Setelah mati, sitoplasma dari sel ini akan menghilang dan meninggalkan rongga yang kosong.

Fungsi Sel Tumbuhan

Sel tumbuhan memiliki beberapa fungsi yang sangat penting bagi tumbuhan. Yang pertama, sel tumbuhan berfungsi untuk mengatur segala aktivitas pada tumbuhan, termasuk aktivitas pengangkutan dan fotosintesis. Kedua, sel tumbuhan dan fungsinya terhadap tumbuhan adalah berperan secara langsung dalam setiap proses tumbuh dan berkembangnya tumbuhan.

Proses tumbuhnya tumbuhan meliputi pertambahan ukuran dan tinggi dari bagian-bagian tumbuhnya. Sedangkan, berkembangnya tumbuhan meliputi proses reproduksi pada tumbuhan. Yang ketiga, sel tumbuhan berfungsi untuk menyimpan dan membawa sifat genetik yang dimiliki tumbuhan. Yang keempat, sel tumbuhan juga dapat membantu penyusunan sekaligus menjaga bentuk tubuh dari tumbuhan.

Setelah menyimak tentang macam dan juga fungsi dari sel tumbuhan tentu Anda bisa membedakan masing-masing jenisnya. Dengan mengetahui tentang sel tumbuhan dan fungsinya di atas tentu akan membuat Anda semakin jelas bagaimana proses tumbuh kembangnya. Semoga bermanfaat!