Pengertian Sejarah dan Pentingnya Mempelajari

Pengertian Sejarah dan Pentingnya Mempelajari

Jika Anda mencari arti dari pengertian sejarah dalam kamus, Anda mungkin akan terkejut saat mengetahui bahwa sejarah bukanlah hanya masa lalu itu sendiri. Arti pertama dari kata sejarah adalah “dongeng, cerita,” dan arti kedua adalah “catatan kronologis dari peristiwa-peristiwa penting masa lalu.”

Ketika Anda mempelajari sejarah, maka Anda a terlibat dalam cabang pengetahuan yang mencatat dan menjelaskan peristiwa masa lalu. Banyak yang akan mengatakan bahwa sejarah bukan hanya salah satu cabang ilmu di antara yang lain, tetapi yang paling esensial karena merupakan cerita lengkap tentang usaha manusia. Berikut adalah pengertian lebih detail mengenai kata sejarah.

Pengertian Sejarah

Kata sejarah atau history berasal dari bahasa Yunani yang artinya mengetahui. Fokus utama sejarah adalah hubungan antara kontinuitas dan perubahan, dan penting bagi anak-anak untuk memahami perbedaan yang terjadi di antara mereka. Misalnya, populasi masyakarat Indonesia telah berubah secara dramatis dari waktu ke waktu dengan setiap gelombang imigrasi.

Dengan masuknya kelompok-kelompok baru ini ke dalam masyarakat Indonesia, hal ini membawa ide, keyakinan, dan budaya mereka sendiri. Demokrasi Indonesia terus berlanjut dan tumbuh lebih kuat.

Demokrasi di Indonesia terus berfungsi sesuai dengan tujuan awalnya, yakni untuk menjaga nilai-nilai dasar kebebasan dan kesetaraan manusia, bahkan ketika makna dan efek dari nilai-nilai ini berubah.

Baca juga : Persatuan dan Kesatuan

Sejarah yang paling  dikenal orang adalah sejarah politik, kisah perang, perjanjian damai, dan perubahan pemerintahan. Tapi apapun yang memiliki masa lalu artinya hal itu memiliki sejarah.  Termasuk dengan sejarah gagasan, misalnya konsep kebebasan, dan sejarah budaya, misalnya sejarah musik.

Kisah sejarah menarik bagi banyak orang karena menceritakan tentang orang-orang nyata yang memiliki ide dan keyakinan, bekerja dan berjuang untuk mewujudkannya, dan membentuk masa kini di mana semua orang berada.

Pentingnya Mempelajari Sejarah

Sumber dan literatur asli adalah pengalaman nyata. Sejarah adalah pekerjaan langsung. Melakukan sejarah berarti mengajukan pertanyaan tentang peristiwa dan karakter; mencari tanda-tanda sejarah negara ini, berbicara dengan orang lain tentang peristiwa terkini dan yang lampau.

 Pengertian sejarah adalah studi tentang masa lalu, khususnya orang, masyarakat, peristiwa dan masalah masa laluserta upaya untuk memahaminya. Sejarah adalah hal umum bagi semua masyarakat manusia. Ada beberapa alasan mengapa sejarah itu penting untuk dipelajari, di antaranya adalah :

  1. Menceritakan Kembali kepada Anak-anak

Peristiwa manusia terjadi dalam waktu, satu demi satu. Penting untuk mempelajari urutan peristiwa untuk melacaknya, merekonstruksinya, dan merangkai cerita yang menceritakan hubungan mereka. Anak-anak perlu mempelajari ukuran waktu, seperti tahun, dekade, generasi, dan abad.

Baca juga : Hukum Ohm

Ketika mereka mendengar “Dahulu kala dalam sejarah” mereka perlu bertanya “Kapan itu terjadi ?,” dan untuk mengetahui jawabannya, maka Anda perlu belajar sejarah.

  1. Mempelajari Perubahan Peristiwa dalam Rentang Waktu

Waktu dalam sejarah adalah sejenis hubungan. Anda dapat melihat beberapa peristiwa yang semuanya terjadi pada waktu yang sama, dan bersama-sama menceritakan sebuah cerita tentang periode itu. Atau Anda dapat melihat perkembangan sebuah ide dari waktu ke waktu, dan mempelajari bagaimana dan mengapa itu berubah.

  1. Menjadi Pembelajaran

Anda bisa mempertimbangkan hubungan antara masa lalu dan masa kini, atau masa depan dan masa lalu. Saat ini adalah hasil dari pilihan yang dibuat orang dan keyakinan yang mereka pegang di masa lalu.

Sementara masa lalu, dalam beberapa cara dibuat ulang di masa sekarang. Masa depan akan menjadi hasil dari berkumpulnya beberapa bidang yang berkembang dahulu dan saat ini dari sejarah yang ada.

Pengertian sejarah sekarang dipahami lebih dari sekedar menghafal nama dan tanggal. Meskipun kemampuan untuk mengingat detail orang dan peristiwa hebat itu penting, kenikmatan sejarah ditingkatkan dengan terlibat dalam aktivitas dan mengalami sejarah sebagai “cerita yang diceritakan dengan baik.”

Tokoh Sumpah Pemuda Paling Utama dalam Kongres 1928

Tokoh Sumpah Pemuda Paling Utama dalam Kongres 1928

Bulan Oktober menjadi bulan penting sejak 1928 yang menjadi rangkaian peristiwa dalam proses kemerdekaan Indonesia berkat tokoh sumpah pemuda. Bagaimana tidak, semangat para pemuda pada zamannya itu masih terasa hingga sekarang bahkan menjadi salah satu alasan tokoh sepuh berani mendeklarasikan kemerdekaan.

Meski masih muda, banyak pemuda Indonesia saat itu bersikeras untuk memperjuangkan kemerdekaan dengan memberanikan diri mengadakan kongres Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Saking panasnya semangat beliau-beliau saat itu, peristiwa yang berlangsung pada tanggal 27-28 Oktober tersebut dijadikan hari bersejarah dan diperingati hingga kini. Ada banyak tokoh pemuda pilihan yang berperan dalam peristiwa tersebut, namun inilah 5 tokoh utamanya.

Soegondo Djojopoespito

Soegondo Djojopoespito
Soegondo Djojopoespito

Soegondo memiliki peran yang cukup penting, bagaimana tidak ia adalah Ketua Kongres Kedua Sumpah Pemuda. Dipilih langsung oleh Mohammad Hatta dan Ir. Soekarno karena Soegondo terlihat aktif dalam kegiatan kepemudaan khususnya dalam menyuarakan kemerdekaan. Pemuda ini aktif dalam Persatuan Pemuda Indonesia (PPI) dan semakin eksis setelah di organisasi Perhimpunan Indonesia.

Tak lama setelah itu, pemuda kelahiran Tuban, 22 Februari 1905 ini mendirikan organisasi pelajar dan mahasiswa untuk menguatkan suara kemerdekaan. Organisasi ini diketuai oleh Sigit namun di tahun berikutnya Soegondo sendiri yang memimpin organisasi tersebut.

Baca juga : Pengertian Etika

Perannya semakin terus dikenang hingga sekarang bukan hanya karena menjadi Ketua Kongres II Sumpah Pemuda, namun juga karena keberhasilannya memimpin kongres maka terumuslah moto Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa Indonesia muncul. Moto ini yang terus didengung-dengungkan hingga kini dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Mohammad Yamin

Mohammad Yamin
Mohammad Yamin

Namanya juga tidak asing di telinga karena sering disebut dalam buku sejarah sebagai salah satu dari 3 perumus Dasar Negara. Pemuda ini dikenal sebagai sasterawan yang karyanya telah banyak populer seperti Tanah Air, Indonesia Tumpah Darahku hingga Tan Malaka. Mohammad Yamin rupanya menjadi salah satu kandidat sebagai Ketua Kongres namun karena dirinya termasuk anggota Jong Sumatra dan dikhawatirkan tidak netral maka Soegondolah yang terpilih.

Namun, meski tidak terpilih sebagai ketua, Moh. Yamin menjabat sebagai Sekretaris dalam Kongres bersejarah itu. Dalam kongres ini pula, peran Moh. Yamin juga tak boleh diremehkan, pemuda kelahiran Sawahlunto, 23 Agustus 1903 inilah yang mengusulkan resolusi yaitu Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa Indonesia.

Baca juga : Pancasila sebagai Ideologi Negara

Wage Rudolf Soepratman

Wage Rudolf Soepratman
Wage Rudolf Soepratman

Tokoh sumpah pemuda satu ini juga sering kita dengan. Beliau adalah pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Lagu ini pertama kali diperdengarkan dalam Kongres II tersebut setelah pertimbangan yang cukup berat oleh Ketua Kongres Soegondo. Hal ini sangat dipertimbangkan sebelumnya karena kongres dijaga ketat oleh pihak Kepolisian Belanda yang sangat sensitif mendengar kata Merdeka dan khawatir kongres dibubarkan bahkan terjadi penangkapan.

Namun, putra ketujuh dari 9 bersaudara ini meminta untuk mendengarkan sekali saja hasil karyanya di depan peserta kongres. Dengan trik yang lihai dan diplomatis, Soegondo pun mengizinkan dengan lagu kebangsaan tersebut diperdengarkan melalui lantunan biola. Peserta kongres yang hadir merasa sumringah dan benar-benar takjub dengan lagu yang penuh makna tersebut.

Itulah tokoh sumpah pemuda yang namanya masih dikenang hingga saat ini. Kita sebagai generasi penerus bangsa ini tentu wajib menghargai setiap perjuangan tokoh-tokoh tersebut. Caranya dengan kemampuan dan keahlian kita masing-masing. Menjadi warga negara yang cinta tanah air, memajukan serta mengharumkan nama daerah dan bangsa dengan cara masing-masing. Ingat kata Soekarno, “Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah!